Kamis, 03 Maret 2011

Legaa.. dikit...

Maaf terpaksa ngulas kompas lagi nih... Kemaren...di pojok kanan bawah ada foto seorang bapak (Pak oding) tidur di selasar RSCM karena ga dapat alokasi ruang rawat inap.  Beliau penderita tumor dan gagal ginjal. Badan susah bergerak. Terbayang tubuh lemah lunglai nahan sakit, tidur di selasar (lorong) yang beralas karpet tipis dan debu. Sudah lebih dari sebulan menanti keputusan operasi yang tidak kunjung tahu kapan. Ditemani kerabatnya dengan makan berharap dari belas kasih orang lain. Satu lagi penderita tumor wanita dari daerah nun jauh diluar jawa (seingat saya..)  Berangkat dari daerah dengan berlari-lari naik bis dengan kaki tertatih-tatih sebulan yang lalu.  Sekarangpun tergolek tidur di selasar RSCM, bertetangga dengan Pak Oding, berbagi karpet tipis dan makanan. Sampai sekarang ibu tersebut sudah tidak bisa berjalan lagi menunggu tanpa kejelasan kapan kakinya bisa diamputasi.
RSCM berdalih klasik, "Kita tidak bisa mendata semua pasien..tidak bisa menampung semua pasien yang ada karena keterbatasan ruang...." Entah benar entah tidak.... tragis.. memilukan.... sosok manusia dengan segala deritanya, berangkat dengan angan-angan cepat sembuh dengan segala keterbatasan fisik dan finasial... masih harus diuji lagi kesabarannya untuk menunggu di tempat yang tidak layak dan waktu yang tidak terbatas....
Hari ini Alhamdulillah.....diulas di Kompas lagi, berkat (berita) Kompas, kedua pasien tsb bisa mendapat tempat di ruang rawat inap sesuai harapannya semula berangkat dari kampung. Disertai sedikit cerita2 dari pihak RSCM tentang banyaknya pasien rujukan dari daerah yang ditangani....
Legaaa...sedikit... ternyata pasien rujukan tsb harus menunjukkan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) dari kelurahan... dan syaratnya tentu saja harus punya KTP daerah tsb. Bagaimana dengan orang2 yang tidak mempunyai KTP daerah tsb?  Kenapa ya mereka tidak berhak mendapat fasilitas kesehatan gratis yang setara?
Ternyata masih ada ganjalan juga... mudah2an ada solusi lain sehingga secepatnya semua masyarakat yang tidak mampu bisa menikmati kesehatan gratis dimanapun tanpa perlu menunjukkan tiket SKTM